Jumat, 25 Januari 2013

Cerita Seru - Sri dan Anaknya

Bersamaan
dengan meninggalnya ayah Adi karena kecelakaan lalu lintas,
Ibu Adi mengambil keputusan untuk bekerja, karena alasan
untuk mempertahankan kehidupan keluarga dan membiayai
sekolah anak-anaknya. Sejak saat itu mereka tinggal hanya
berempat termasuk Sasma. "Nyonya sedang tidur Den.., di
kamar atas.. Kata nyonya, kalo Den Adi ada perlu bangunin
aja.." "Iya deh Bi.. nanti saya ke atas.." Adi membuka
sepatunya dan melangkah ke lantai atas rumahnya. Adi
berniat mengetuk pintu, tapi ia mengurungkan niatnya
karena dilihatnya bahwa pintu kamar ibunya tidak tertutup
dengan sempurna, sehingga masih terdapat celah yang
cukup besar untuk melihat keadaan di dalam kamar. Adi
mencoba
mengintip ke dalam kamar, dan terdiam sesaat karena
melihat ibunya sedang tertidur lelap dan roknya tersingkap
sampai ke perut. Terlihat ibunya mengenakan celana dalam
yang terbuat dari nylon, dan terlihat sangat menggairahkan.
Adi memang sudah biasa melihat pemandangan seperti ini,
bahkan ia sering melihat ibunya bila sedang ganti pakaian,
dan Sri memang tidak memperdulikan keberadaan anaknya
pada saat ia sedang dalam keadaan setengah telanjang. Sri
memang berumur kepala empat, tetapi ia sangat menjaga
kebugaran tubuhnya dengan selalu mengikuti latihan-latihan
aerobic di kantornya, jadi meskipun sudah berumur, Sri masih
memiliki tubuh yang indah dan sexy, itulah sebabnya Adi
mengagumi ibunya. Tetapi kali ini Adi merasakan ada
perasaan lain yang menjalar di seluruh tubuhnya, ia
membuka pintu dengan perlahan dan masuk dengan
mengendap- endap, dengan harapan bahwa kedatangannya
tidak diketahui oleh Sri. Mata Adi menatap nanar ke arah
selangkangan Sri, terlihat dengan jelas gundukan yang
menyembul lembut di balik bahan nylon putih, dan terlihat
samar-samar bulu-bulu hitam yang membuat Adi menelan
ludah. Adi mencoba ingin menyentuh paha mulus Sri, tapi
sejenak ia mengurungkan niatnya, dan ia sempat berpikir
akibat
perbuatan yang akan dilakukannya. Ia merasa takut kalau-
kalau nantinya Sri akan marah dan menghukum dirinya, dan
Adi berusaha menekan nafsunya dengan berkata dalam
hati bahwa apa yang dilakukannya adalah salah, karena Sri
adalah ibu kandungnya. Adi tetap berdiri di sebelah tempat
tidur dengan pandangan matanya tidak lepas dari tubuh Sri.
Entah setan apa yang mempengaruhinya, Adi mengulurkan
tangannya dan mulai mengelus-elus paha Sri. Pada saat
elusan tangan Adi hampir sampai ke pangkal paha ternyata
Sri terbangun dan lagnsung menarik diri mengambil posisi
duduk di atas kasur sambil membereskan pakaiannya. Adi
terperanjat dan ketakutan setengah mati, tapi apa mau
dikata, semuanya telah terjadi, Adi terdiam
menunggu apapun yang akan terjadi selanjutnya. "Kamu
sudah pulang sekolah..? Mama pikir siapa..," Sri menegur Adi
dengan nada yang sama sekali tidak terlihat marah.
Mendengar nada bicara ibunya, Adi yakin bahwa ibunya tidak
marah kepadanya, Adi hanya mengangguk menjawab
pertanyaan ibunya. "Kamu sudah makan..?" tanya Sri. "Belon
nih Ma.. Tapi Adi sudah jajan Mie Ayam disekolahan, jadi
masih kenyang..," jawab Adi sambil mengambil posisi duduk di
pinggiran tempat tidur. Adi duduk sambil memandang ke
arah dada Sri yang memang tidak memakai bra. Sri
menyadari bahwa anak sebaya Adi memang sedang
terobsesi dengan lawan jenis. Dengan tersenyum dan
mengusap pipi Adi, Sri berkata, "Kamu liat apa sih, ko sampe
bengong gitu..?" "Ah nggak Ma.." jawab Adi grogi. "Wajar ko,
kalo seusia kamu berbuat seperti itu, tapi
jangan ke Mama, soalnya Mama kan ibu kamu.." "Adi kan
cuma liat Ma.." "Apa yang kamu liat..? Waktu kecil kamu
minum susu dari sini." kata Sri sambil memegang tete
sebelah kiri dengan tangan kanannya. "Kalo sekarang
susunya masih ada nggak Ma..?" Adi bertanya dengan lugu
dan manjanya. "Ya.. enggak lah.." "Boleh nggak Adi cobain
nyusu lagi..? Kan Adi udah lupa rasanya.." "Ih.. kamu ini apa sih,
udah gede ko masih kolokan.." "Ya Mama.. sebentar.. ajaa.. Ya
Ma.. Yaa..?" Sri berpikir sejenak sebelum memberi
keputusan, Sri memang berpikir bahwa permintaan Adi
menyalahi aturan, tapi ia tidak ingin mengecewakan Adi, toh
tidak ada salahnya kalau cuma sebentar pikir Sri. Sri lalu
mengangguk tanda setuju dan membuka bagian atas
dasternya, dan mengeluarkan payudaranya sambil berkata,
"Tapi kamu janji cuman sebentar yaa.." Adi tersenyum dan
mendekatkan mulutnya ke arah puting susu Sri. Saat mulut
Adi mengulum, Sri merasakan seluruh tubuhnya bagai
tersengat aliran listrik, karena memang sudah empat tahun
ia tidak
merasakan bagian-bagian sensitif di tubuhnya disentuh oleh
laki- laki. Adi bukan cuma mengulum, tetapi juga memainkan
lidahnya di sekitar puting susu Sri, Sri menikmatinya untuk
sesaat dan dia berusaha mendorong Adi yang mulai
keasikan. Adi menahan dorongan Sri dan tetap pada posisi
mengulum puting Sri. "Adi..
cukup sayang.., udahan yaa..!" Adi tidak menjawab dan tetap
pada aksinya, malah Adi memberanikan diri menambah
aksinya dengan mengelus paha ibunya. Sri mendorong Adi
dengan sekuat tenaga sampai Adi terjatuh ke lantai. Sri
membalikkan badan dan tidur telungkup sambil
membenamkan wajahnya ke bantal. Adi berdiri dan berjalan
ke arah lain sisi tempat tidur, dan duduk di tepian tempat
tidur. Kini posisi Adi dan Sri saling membelakangi. Adi
berusaha memecahkan keheningan di dalam kamar itu
dengan bertanya,
"Mama marah sama Adi Ya..? Maafin Adi ya Maa.. Adi janji
nggak lagi-lagi deh Ma.." "Mama nggak marah ko Di.. Mama
cuma inget sama Papa, dan Mama takut.. keterusan, lagipula
apa yang kita lakukan tadi tidak dibenarkan." Adi lalu naik ke
tempat tidur dan berbaring di sebelah Sri yang masih
membelakanginya, lalu Adi memeluk Sri dari belakang sambil
mencium pipi Sri. "Adi sayang sama Mama dan nggak mau
Mama sedih karena inget sama Papa," sambil berkata Adi
nekat mencium bagian belakang telinga Sri dan tangannya
mengelus buah pantat Sri. Kembali Sri terasa distrum dan
membiarkan tangan Adi yang meremas dan
mengelus buah pantatnya. Tanpa sepengetahuan ibunya
yang memang menghadap membelakangi Adi, Adi membuka
resleuting celananya dan mencopot celananya sampai
tinggal hanya celana dalam yang tersisa. Adi kemudian
menyilangkan tangannya ke depan dan meremas payudara
Sri, sementara itu Adi menempelkan barangnya yang
tampak menyembul ke belahan pantat Sri yang masih
terbungkus CD. Sesaat kemudian Adi membalikkan tubuh Sri
hingga telentang dan mengangkat daster Sri bagian bawah
sampai ke atas, dan Sri hanya diam dan mengikuti semua
gerakan Adi. Kini Sri hanya tinggal mengenakan CD, Adi
membuka pakaiannya dan keadaan Adi kini pun tinggal hanya
mengenakan CD. Adi menindih tubuh Sri dan
menempelkan barangnya yang masih terbungkus CD tepat
di atas barang Sri yang juga masih terbungkus CD. Adi
kembali mengulum puting susu Sri dan terus menjilat sampai
ke perut, dan pada akhirnya sampai ke bawah pusar Sri. Adi
menarik CD Sri ke bawah, dan Sri pun mengangkat
pantatnya sehingga memudahkan Adi dalam membuka CD
ibunya. Adi kembali menjilati perut Sri yang akhirnya ke paha
dan mulai ke bagian sekitar pangkal paha. Sri mendesah
karenanya, "Shhshh.. Ouhh Adi.. Jilatin barang Mama sayang..
ouh..!" Adi terus menjilat, dan akhirnya Adi menjilati kemaluan
Sri, "Adi.. enak sekali sayang.. oohh.." Adi terus menjilati
dengan semangat, dan akhirnya Sri sampai pada puncaknya.
"Adi.. Mama keluar.. sayaang..!" Ternyata baik Sri maupun Adi
sudah dirasuki nafsu yang sangat mendalam, Sri menarik
tangan Adi pertanda ia ingin merubah posisi. Ia membiarkan
Adi berbaring, sementara ia duduk bersimpuh di tempat tidur
dan menarik CD Adi sampai terbuka. Lalu Sri mengulum
kepala kemaluan Adi. "Ma.. enak Ma.. teruss Ma.. ouuhh.."
Mendengar Adi mendesah sedemikian rupa, nafsu Sri kembali
bangkit dan dia mengambil posisi menduduki barang Adi dan
menuntunnya masuk ke dalam vaginanya. "Oooh.. Adi..
kenapa nggak dari dulu sayaang.. Mama kangen.. sekali pingin
ngerasain seperti ini.." "Iya Ma.. ouhh.. enak Ma.. sshhsshh.."
Ternyata karena sudah lama tidak bersetubuh, Sri sangat
terobsesi dengan keadaan dimana ia dan Adi sedang
menikmati permaianan sex, sehingga ia tidak dapat
mempertahankan perasaannya dan sangat mudah sekali
mencapai orgasme. "Adii.. mama keluar lagi Adi..oouuhhgg.."
Adi mengambil inisiatif untuk merubah posisi, ia membalikkan
tubuh ibunya, dan kini posisi Adi ada di atas tubuh ibunya. Adi
mengocok keluar masuk kemaluannya dengan sangat penuh
perasaan karena ia tidak ingin menyakiti ibunya. Karena
kelembutan yang diberikan Adi, Sri kembali terangsang dan
menggoyangkan pantatnya. "Sshhss.. Adii.. kamu kuat sekali..
persis seperti Papamu.. ouuhhgg.. terus sayang.. shhgg..!" Adi
melepaskan kemaluanya, dan menarik tangan Sri untuk
mengambil posisi menungging. Sri mengikutinya, kini mereka
dalam posisi doggy style. Adi memasukkan kembali
kemaluannya dan memompanya maju mundur. Sambil
menggoyangkan maju mundur, Adi memasukkan ibu jari
kanannya ke mulut, dan membasahkannya dengan ludah.
Setelah basah, Adi memasukkan ibu jarinya ke dubur Sri.
"Adi.. auw.. ngapain kamu.. ouhhgg.." "Tapi enak kan Ma.. shh.."
"Iya sayang.. ouughh..!" Adi membenamkan semua ibu jarinya
ke dubur Sri, Sri menggelinjang keenakan, semua lubang yang
ada di selangkangannya sekarang terisi. Ia merasakan
disetubuhi oleh dua orang. "Adii.. ough.. Adi.. Mama mo keluar
lagi sayang.." "Kita bareng ya Ma.., Adi juga mau sampe..
oouughh..! Adi keluar Maa.." Sri menggoyangkan pantatnya
dengan cepat, dan terasa ada cairan hangat yang
menyembur di dalam tubuhnya. "Mama keluar juga sayang..
" Dan akhirnya mereka berdua terkulai lemas, Adi mencium
kening Sri dan berkata, "Adi sayaang deh sama Mama.." Sri
hanya tersenyum karena masih terbayang kenikmatan yang
baru saja ia rasakan. "Boleh nggak kalo kapan-kapan kita
begini lagi..?" tanya Adi sambil memelas. Sri mengangguk dan
berkata, "Boleh sayang.. kapan pun kamu mau, kamu tinggal
bilang, tapi janji jangan sampai orang lain tau." Demikianlah
semenjak kejadian itu Adi dan Sri sering melakukannya
setiap ada kesempatan. Nantikan cerita selanjutnya yang
pasti akan lebih seru, karena Surti kakak Adi dan
pembantunya Sasma turut ikut serta dalam skandal dalam
keluarga itu, dan juga suami Surti kelak.

3 komentar:

  1. AGENBOLA855,COM AGEN BOLA TERPERCAYA PIALA DUNIA 2014 - mybet188,com | Agen Taruhan Bola Online Terpercaya Promo Bonus Semua Member | Agen Bola | Taruhan Bola | Judi Bola | Judi Online | Agen Casino Deposit Mulai Rp50rb, dapat Bonus Beeting dari Agen Bola Terpercaya Anda, Deposit Minimal dengan Bonus? Maksimal dari Agen Bola Kesayangan Anda silahkan register disini, agenbola855,com/register | mybet188,com/register link bebas nawala disini 118.139.177.66/~mybet188? | 203.124.99.248/~agen855

    BalasHapus
  2. AGENBOLA855,COM AGEN BOLA TERPERCAYA PIALA DUNIA 2014 - mybet188,com | Agen Taruhan Bola Online Terpercaya Promo Bonus Semua Member | Agen Bola | Taruhan Bola | Judi Bola | Judi Online | Agen Casino Deposit Mulai Rp50rb, dapat Bonus Beeting dari Agen Bola Terpercaya Anda, Deposit Minimal dengan Bonus? Maksimal dari Agen Bola Kesayangan Anda silahkan register disini, agenbola855,com/register | mybet188,com/register link bebas nawala disini 118.139.177.66/~mybet188? | 203.124.99.248/~agen855

    BalasHapus